Sabtu, 20 Desember 2014

Senyuman Ukiran Kayu

 Lantunan ayat suci kian bergema di seisi rumah, membuat hatiku berdebar, tak kuasa membendung air mata. Dadaku penuh sesak kesedihan. Bingkisan dihiasi pita cantik itu sama sekali tak membuatku tersenyum. Angin berhembus kencang, seakan marah pada masa laluku. Kepalaku terasa pening, ketakutan dan penyesalan berkecamuk dalam pikiranku. Aku sandarkan tubuhku pada lemari tua buatan kakek. Semakin kusandarkan, lemari itu kian berdecit mengingatkanku pada pembuatnya. Kakek yang kini tengah terbaring di sampingku, dingin, kaku, membeku.

Aku berlari menghampiri ibuku, memeluknya penuh sesal, menangis, menumpahkan segala perasaan yang sulit dibendung. Ibu hanya tersenyum, berlinang memandangku, berusaha menenangkan, meski itu tak berhasil. "Sudah, tak apa. Tenanglah. Kamu ikut ngaji ya," ucapnya menghiburku.

Bergegas, aku masuk ke kamar. Kupakai jilbab putih bermotif abstrak. Lalu kuraih kitab sui Al-Quran yang terletak di meja riasku. Ayat demi ayat, berusaha aku bacakan. Semakin lama, aku kian terlarut kesedihan. Berbeda dengan kedatanganku ke mari dua minggu lalu. Saat aku bertingkah jengkel kepada kakek.

"Dek Sinta gimana kabarnya? Lamaa sekali, kakek tunggu kamu ke sini. Coba bapakmu mau kerja di kampung aja, tiap hari pasti bisa lihat cucu Kakek tumbuh cantik dan dewasa," kata kakek penuh kerinduan padaku.

Rabu, 05 Maret 2014

Kisah Syekh Juha dan Rentenir

Versi saya, masih ada sekitar 30-an versi lainnya.



Dahulu kala, dari wilayah timur tengah, terdapat seorang rakyat yang tidak biasa. Bukan karena ia memiliki ilmu sihir, bisa terbang, atau kaya raya. Tetapi pria ini memiliki akal yang amat cerdik. Kata-katanya sederhana, polos, terkesan tidak serius, tapi apa yang ia ucapkan selalu berlogika dan masuk akal!

Ini bukan kisah Abu Nawas, ini Syekh Juha. Mirip siih~

Suatu hari, Syekh Juha, pria cerdik dari Arab Saudi ini tengah kesulitan biaya untuk menafkahi keluarga kecilnya. Ia pun memberanikan diri untuk meminjam uang kepada rentenir di daerahnya.

"Wahai Saudaraku yang memiliki banyak harta. Bisakah aku meminjam sekeping uang emas darimu? Aku membutuhkannya untuk menafkahi keluargaku." Pinta Syekh Juha.

"Hmm. Kapan kiranya kau bisa kembalika uangku beserta anak dari uang yang kau pinjam? Hahaha." Tantang sang rentenir. Ia sedikit meremehkan Syekh Juha, bahkan segera menanyakan kesepakatan pengembalian pinjaman beserta bunganya. 

"Sebulan lagi saya datang kembali untuk mengembalikan uangmu beserta anaknya, Saudaraku." Ucap Syekh Juha dengan lantangnya.

Mendengar jawaban syekh tersebut, sang rentenir pun akhirnya mau meminjamkan sekeping uang emas.

Sebulan pun berlalu, sesuai janjinya, Syekh Juha mendatangi sang rentenir untuk mengembalikan sekeping uang emas yang ia pinjam, dan tidak lupa anak dari pinjaman, satu keping uang perak. Rentenir itu senang uangnya kembali, apalagi ditambah perak yang ia dapatkan.

Minggu, 08 Desember 2013

Lapangan Sempur: Tempat Berkumpul Masyarakat Bogor di Minggu Pagi

Car Free Day - Jalan Jalak Harupat - Lapangan Sempur

Aktivitas padat di hari Senin hingga Sabtu tentu membuat kita lelah dan jenuh. Istirahat dan hiburan menjadi poin penting yang dibutuhkan semua orang untuk mengembalikan stamina serta kesegaran tubuh. Jika kebanyakan orang lebih memilih bermalas-malasan di hari Minggu untuk menyegarkan tubuh, tapi tidak bagi mayoritas masyarakat Kota Bogor.

Lapangan Sempur, menjadi salah satu destinasi penting masyarakat Kota Bogor, khususnya di Minggu pagi. Dengan memakai baju training, sepatu, dan peralatan olahraga, sepeda (jika perlu) mereka berbondong-bondong memenuhi lapangan Sempur dari mulai pukul 5 pagi. Ternyata, mereka bermaksud turut serta dalam program kegiatan pemerintah setempat, yakni Car Free Day.

Car Free Day diadakan di Jalan Jalak Harupat, Kota Bogor, Jawa Barat. Jalanan ini sepi dari kendaraan roda dua maupun empat hingga pukul 9 di Minggu pagi. Dikelilingi oleh pohon-pohon yang masih rindang, dan terlihat pemandangan gunung yang sangat indah, membuat banyak orang ramai berdatangan menikmati moment tersebut bersama keluarga atau teman terdekat.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...